Sudah Atur Pola Makan Tapi Malah Jadi Gemuk, Ketahui Penyebabnya


InfoBerita - Sebagian wanita ketakutan bila tubuhnya gemuk. Oleh karenanya mereka berusaha mengurangi atau mengatur pola makan. Bahkan, ada pula yang sampai meninggalkan pola makan kurang sehat dan mulai membiasakan gaya hidup sehat agar tidak gemuk, namun tetap gagal.

Biasanya, lemak di sekitar pingganglah yang sangat sulit untuk dihilangkan. Sulitnya mengurangi ukuran lemak di pinggang salah satunya memang karena pola makan, tapi ada hal lain yang bisa jadi penyebabnya.

Faktor hormonal dinilai menjadi salah satu peran penting seseorang sulit mengurangi ukuran pinggangnya, meski sudah berusaha menjaga pola makan. Adanya gangguan hormonal tersebut biasanya dibarengi seiring bertambahnya usia seseorang, sehingga lemak di perut pun ikut menempel.

Penelitian terbaru menyebut bahwa di era saat ini, banyak perempuan yang sudah pasca-menopause memilih melakukan terapi pengganti hormon agar lemak di perutnya berkurang.

Tetapi, jika rutin melakukan gaya hidup sehat, dalam kurun waktu tertentu, lemak di pinggang juga bisa berkurang. Sebelumnya, kenalu dulu berbagai sebab memiliki tubuh gemuk, apakah karena asupan makanan manis, hormon, atau lain sebagainya.

Berikut tanda-tandanya.

Mood swing

Perempuan sangat umum merasakan mood swing, terlebih perempuan di usia menopouse. Adanya fluktuasi hormonal memicu mood swing dan menyebabkan berat badan bertambah. Sehingga disarankan untuk tidak terlalu merasa tertekan pada segala hal.

Keinginan mengonsumsi gula

Efek samping adanya resistensi insulin yakni akan menekan hormon leptin, yaitu hormon yang memberi sinyal pada tubuh bila sudah kenyang. Tetapi, peningkatan kadar insulin juga bisa mempengaruhi adanya peningkatan kadar leptin.

Mengalami stres

Selain adanya hormon estrogen, hormon stres juga mengakibatkan timbunan lemak di perut. Hormon stres atau hormon kortisol akan meningkat ketika seseorang merasa cemas atau dilanda stres.

Menurut Jacqueline Montoya, kortisol mampu menyebabkan kegemukan karena tubuh berada dalam mode bertaham hidup.

Mengatur makan tetapi lingkar pinggang masih besar

Jika seseorang sudah mengatur pola makan sedemikian rupa dan bahkan menjalani gaya hidup sehat tetapi lingkar pinggang masih besar atau justru membesar, bisa jadi karena gangguan hormon.

Hormon estrogen yang dimiliki perempuan menjadi lebih dominan ketika memasuki usia menopouse, sehingga menyebabkan resistensi insulin.

Lelah tapi sulit tidur

Lelah atau insomnia juga jadi salah satu gangguan hormon. Biasanya, seseorang akan merasa lelah dan stres ketika ia merasa kurang tidur, tetapi hal tersebut justru akan makin menyulitkan untuk tidur.

Selain itu, kadar kortisol akan menurunkan level tiroid yang memicu penimpunan lemak di pinggang.
Previous
Next Post »
0 Komentar