Bekasi - Walikota Bekasi Rahmat Effendi mengemudikan Bus Rapit Transit (BRT) yang merupakan hibah dari Kementerian Perhubungan. Rahmat menyetirnya dari Cileunyi Kabupaten Bandung ke Kota Bekasi.
Rahmat yang mengenakan t-shirt oranye berlengan panjang, topi dan celana berwarna krem menenerima langsung 21 unit bus hibah Kementerian Perhubungan, melalui Kepala Dishub Jabar Dedi Tauf8k di Kantor UPTD ASDP Wilayah II LLAJ Dishub Jabar, Cileunyi, Kabupaten Bandung.
21 bus hibah itu, di antaranya satu unit bus sekolah berwarna kuning dan dan 20 unit BRT berwarna biru. 21 bus itu, langsung diboyong ke Kota Bekasi secara beriringan dan dikawal oleh pihak kepolisian.
Bus yang keluar pertama dari Kantor UPTD ASDP Wilayah II LLAJ Dishub Jabar, yaitu Bus BRT yang dikemudikan oleh Rahmat. Lalu diikuti oleh 20 unit bus lainnya yang dikemudikan oleh sopir DAMRI yang biasa beroperasi di Kota Bekasi.
Kepada awak media, Rahmat mengatakan Kota Bekasi mendapatkan 21 unit bus hibah dari Kementerian Perhubungan. Salah satunya akan dibawanya langsung.
"Hari ini Kota Bekasi menerima 21 unit, satu unit bus sekolah dan 20 unit bus umum," kata Rahmat usai menerima bus.
Rahmat mengungkapkan, bus itu nantinya akan mengurai intergated dari Trans Jakarta ke Trans Patriot Kota Bekasi.
"Mudah-mudahan ke depan, baik Jawa Barat maupun pusat terus diberikan perhatian dalam rangka mengurai proses-proses penumpang yang harus terintergrasi dengan DKI maupun daerah-daerah yang menjadi regional Jawa Barat," ungkapnya.
Menurutnya, di Kota Metropolitan seperti Bekasi, proses pembangunan infrastruktur untuk menyesuaikan kemacetan tidak lagi berpangku kepada angkot-angkot yang kecil dan ditingkatkan ke angkutan yang lebih besar. "Kita punya sembilan, ditambah 21 menjadi 30 unit," tambahnya.
Saat disinggung apakah Rahmat siap mengemudikan bus dari Bandung ke Bekasi, ia menjawabnya siap. "Siap, syaratnya sudah mencukupi. Saya punya SIM B1, dulu pernah oegang B2," ujarnya.
Rahmat akan mengemudikan bus itu sejauh 114 km atau sekitar lima jam perjalanan via Jalan Tol Cipularang dan keluar di Tol Bekasi.
Sementara itu, Kadishub Jabar Dedi Taufik berujar bus tersebut nantinya akan memberi kemudahan warga Jabar khususnya warga Kota Bekasi.
"Harapan ke depan, kota ingin membangun konektivitas infrastruktur transportasi. Backbonenya sudah ada Trans Jakarta, pertama sembilan sekarang tambah 21 konektivitas nya sudah konek tinggal pelayanannya kita akan optimalkan," ujar Dedi.
Dedi menuturkan, Dishub Jabar mendapat total bantuan bus dari Kementerian Perhubungan sebanyak 50 unit, 21 di antaranya untuk Kota Bekasi.
"Kita dapat total 50 unit, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Bandung dan Kota Sukabumi," pungkasnya.
0 Komentar