Lumanjang - Sebuah makam di TPU Desa Bades, Kecamatan Pasirian, dibongkar Polres Lumajang bersama Tim DVI Polda Jatim. Makam Muhammad Fiqih (20) ini terpaksa dibongkar atas permintaan keluarga lantaran ada kematiannya ada yang ganjil.
Muhammad Fiqih meninggal dengan leher terjerat tali di sebuah pekarangan rumah, 28 September 2018 lalu. Polisi telah menawarkan pihak keluarga untuk melakukan autopsi untuk mengetahui kematian secara pasti. Namun sempat ditolak oleh keluarga, sehingga langsung dimakamkan pada saat itu.
"jadi kami selaku keluarga ingin mengetahui penyebab pasti kematian anak saya memang sebab bunuuh diri atau ada sebab lain," kata ibu korban Endang Suswati.
Proses autopsi dilakukan oleh Tim DVI Polda Jatim selama 3 jam lebih. Setelah proses autopsi, mayat Fiqih kembali dimakamkan.
"Ini juga merupakan tanggung jawab kami sebagai pihak yang berwenang untuk mengungkap berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat. Pihak keluarga akhir-akhir ini merasa ada yang ganjil terhadap kematian almarhum. Sehingga autopsi dilakukan untuk memastikan penyebab meninggalnya Muhammad Fiqih," jelas Kapolres Lumajang AKBP M.Arsal Sahban.
Sementara puluhan polisi diterjunkan mengamankan pembongkaran makam yang ada. Pembongkaran makam itu sendiri mendapat perhatian masyarakat.
Hasil autopsi mayat Muhammad Fiqih masih menunggu Tim DVI Polda Jatim. "Untuk hasil autopsi masih menunggu dari tim DVI Polda Jatim karena membutuhkan proses," tegas kapolres.
0 Komentar