InfoBerita - Transplantasi uterus atau rahim telah terbukti berhasil membuat seorang wanita melahirkan seorang anak pada 2014. Baru-baru ini seperti yang diberitakan Healthline, seorang wanita melahirkan dari proses transplantasi rahim. Tapi kali ini rahim tersebut berasal dari orang yang telah meninggal.
Wanita tersebut berusia 32 tahun asal Brasil yang sejak lahir tidak memiliki rahim karena faktor genetik atau bawaan. Ia kemudian menerima donor rahim dari wanita berusia 45 tahun yang meninggal akibat stroke.
Setelah tujuh bulan menerima rahim, wanita itu hamil melalui fertilisasi in vitro. Wanita itu akhirnya melahirkan melalui operasi caesar pada usia kandungan 35 minggu dan tiga hari untuk bayi dan sang buah hati lahir dengan dengan berat sekitar 6 kilogram.
“Ada banyak kelahiran sekarang dari transplantasi rahim, tetapi ini adalah kelahiran pertama dari donor yang sudah meninggal,” kata Dr. Rebecca Flyckt, FACOG, ahli kandungan dan ginekolog yang bertugas di Klinik Cleveland.
Dengan keberhasilan tersebut, wanita yang tidak memiliki rahim diharapkan memiliki harapan untuk memiliki anak yang lebih tinggi.
"Ketika kita berpikir ke depan untuk apa masa depan yang ingin kita dapat, prospek untuk menjadi ibu kehamilan tampaknya menjadi prioritas bagi banyak wanita," kata Flyckt.
Bagi para wanita yang memiliki AUFI, transplantasi uterus mungkin bukan menyelamatkan hidup, tetapi mereka berpotensi meningkatkan semangat hidup wanita tersebut.
0 Komentar