9 Makanan Terbaik untuk Diet Ginjal, Cocok bagi Penderita Gangguan Ginjal dan Upaya Pencegahan


InfoBerita - Konsumsi makanan pada penderita gangguan ginjal tentu tidak bisa sembaranngan. Maka dari itu, perlu dilakukan diet ginjal, yaitu memakan makanan yang ramah terhadap ginjal. 

Diet ginjal juga bisa dilakukan untuk upaya pencegahan agar seseorang tidak terkena gangguan ginjal. Inilah sembilan makanan yang ramah untuk diet ginjal yang cocok bagi penderita gangguan ginjal sekaligus sebagai langkah pencegahan

1. Kembang kol

Kembang kol adalah sayuran bergizi yang tinggi dalam banyak nutrisi, termasuk vitamin C, vitamin K dan vitamin B folat. Ini juga penuh dengan senyawa anti-inflamasi seperti indoles dan sumber serat yang sangat baik (17). 

Dalam 124 gram kembang kol yang dimasak terkandung:

- Sodium: 19 mg
- Kalium: 176 mg
- Fosfor : 40 mg

2. Putih telur

Putih telur mengandung fosfor dalam jumlah besar sehingga menjadi pilihan yang lebih baik bagi orang yang menjalani diet ginjal. Putih telur menyediakan sumber protein berkualitas tinggi yang ramah ginjal.

Belum lagi, putih telur adalah pilihan yang sangat baik untuk orang yang menjalani perawatan dialisis, karena mereka memiliki kebutuhan protein yang lebih tinggi tetapi perlu untuk membatasi fosfor. 

Dua putih telur besar (66 gram) mengandung:

- Sodium: 110 mg
- Kalium: 108 mg
- Fosfor: 10 mg

3. Bawang putih

Orang yang mengalami gangguan ginjald isarankan untuk mematasi jumlah sodium dalam makanan mereka, termasuk garam tambahan. Bawang putih menjadi alternatif yang lezat untuk garam. Bawang putih dapat menambah cita rasa pada masakan dan memberikan manfaat gizi.

Bawang putih menjadi sumber mangan, vitamin C dan vitamin B6 yang baik dan mengandung senyawa sulfur yang bersifat anti-inflamasi.

Tiga siung (9 gram) bawang putih mengandung:

- Sodium: 1,5 mg
- Kalium: 36 mg
- Fosfor: 14 mg

4. Bawang merah

Bawang merah sangat baik untuk penderita gangguan ginjal sebab bebas natrium. Mengurangi garamn bisa menjadi hal yang sulit bagi banyak pasien. Bawang merah bisa menjadi alternatif penambah rasa pengganti garam.

Tumis bawang merah dengan bawang putih dan minyak zaitun untuk memberikan cita rasa masakan tanpa membahayakan ginjal.

Terlebih lagi, bawang tinggi vitamin C, mangan dan vitamin B dan mengandung serat prebiotik yang membantu menjaga sistem pencernaan Anda tetap sehat dengan memberi makan bakteri usus yang menguntungkan.

Satu bawang merah kecil (70 gram) mengandung:

- Sodium: 3 mg
- Kalium: 102 mg
- Fosfor: 20 mg

5. Minyak Zaitun

Minyak zaitun adalah sumber lemak yang sehat dan bebas fosfor, menjadikannya pilihan yang bagus untuk orang dengan penyakit ginjal. Seringkali, orang dengan penyakit ginjal lanjut mengalami kesulitan menjaga berat badan.

Mengonsumsi makanan sehat, berkalori tinggi seperti minyak zaitun penting untuk dilakukan. Mayoritas lemak dalam minyak zaitun adalah lemak tak jenuh tunggal yang disebut asam oleat, yang memiliki sifat anti-inflamasi.

Terlebih lagi, lemak tak jenuh tunggal stabil pada suhu tinggi, membuat minyak zaitun pilihan yang sehat untuk memasak.

Satu ons (28 gram) minyak zaitun mengandung:

- Sodium: 0,6 mg
- Kalium: 0,3 mg
- Fosfor: 0 mg

6. Kubis

Kubis termasuk dalam familia sayuran cruciferous dan sarat dengan vitamin, mineral dan senyawa tanaman yang kuat. Ini sumber vitamin K, vitamin C dan banyak vitamin B.

Selain itu, ia menyediakan serat tidak larut, sejenis serat yang menjaga sistem pencernaan tetap sehat dengan mempromosikan gerakan usus secara teratur dan menambahkan curah ke tinja. Kubis juga rendah kalium, fosfor dan natrium.

Dalam 70 gram kubis parut mengandung:

- Sodium: 13 mg
- Kalium: 119 mg
- Fosfor: 18 mg

7. Ayam tanpa kulit

Meskipun asupan protein pada penderita gangguan ginjal terbatas, menyediakan asupan protein berkualitas tinggi juga cukup penting. Dada ayam tanpa kulit mengandung labih sedikit fosfor, kalium dan natrium.

Saat berbelanja ayam, pilih ayam segar dan hindari ayam panggang yang sudah jadi, karena mengandung banyak sodium dan fosfor.

Tiga ons (84 gram) dada ayam tanpa kulit mengandung:

- Sodium: 63 mg
- Kalium: 216 mg
- Fosfor: 192 mg

8. Nanas

Banyak buah-buahan tropis seperti jeruk, pisang dan kiwi sangat tinggi potasium. Untungnya, nanas membuat alternatif manis, kalium rendah bagi mereka yang memiliki masalah ginjal. Nanas juga kaya serat, vitamin B, mangan dan bromelain, enzim yang membantu mengurangi peradangan (51).

Satu cup (165 gram) potongan nanas mengandung:

- Sodium: 2 mg
- Kalium: 180 mg
- Fosfor: 13 mg

9. Anggur merah

Anggur merah tinggi vitamin C dan mengandung antioksidan yang disebut flavonoid, yang telah terbukti mengurangi peradangan ( 26 ). 

Selain itu, anggur merah tinggi resveratrol , sejenis flavonoid yang telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan jantung dan melindungi terhadap diabetes dan penurunan kognitif ( 27 , 28 ).

Buah-buahan manis ini ramah ginjal, dalam 75 gram anggur merah terkandung:

- Sodium: 1,5 mg
- Kalium: 144 mg
- Fosfor: 15 mg
Previous
Next Post »
0 Komentar