Hebiburokhman ( Kepala Bidang Advokat DPP Partai Gerindra ) ini terus menerus memberikan kritikan kepada pihak-pihak yang memuji keberhasilan pembangunan SSS ( Simpang Susun Semanggi ), yang dirancang dan dibangun ketika Pak Basuki Tjahaja Purnama atau sering disapa Ahok ini masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. bandar poker online
Menurutnya, SSS dibangun tidak menggunakan uang dari keluarga Ahok itu sendiri, sampai tidak perlu untuk berlebihan membanggakan jembatan lengkung terpanjang di Indonesia tersebut.
"Catet aja, Simpang Susun Semanggi itu dibangun bukan pake duit neneknya Mr Hok," tulis cuitan Habiburokhman di media akun Twitternya, hari Minggu (30/7/2017).
Lain itu, Ketua Acta ini mengatakan, pembangunan Simpang Susun Semanggi yang tidak menggunakan APBD DKI, sangat amat rawan korupsi.
"Membangun Jembatan Simpang Susun engga pakai dana APBD kok dibanggakan?! Justru yang non budjeter begini yang lebih rawan korupsi," katanya. Bandar poker terpercaya
Sebelumnya sudah diberitakan, pembangunan Simpang Susun Semanggi tidak menggunakan dana APBD DKI, namun telah dibiayai dari dana kompensasi atas kelebihan KLB ( Koefisien Luas Bangunan ) dari PT Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal negara Jepang, Mori Building Company.
SSS ( Simpang Susun Semanggi ) mempunyai panjangn 1.622 meter, terdiri dari 826 meter untuk ramp Semanggi Bundaran HI dan 796 untuk Grogol - Blok M.
Dengan adanya SSS ini yang sekiranya telah menghabiskan dana Rp 360 Miliar tersebut, Diharapkan dapat mampu untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di sekitar Wilayah Semanggi sampai 40 persen. Agen bandarq
Jembatan layang Simpang Semanggi sudah si uji coba pada hari Jumat (28/7/2017) malam. Rencananya Jembatan SSS ini akan diresmikan pada tanggal 17 Agustus 2017 Mendatang oleh Presiden RI Joko Widodo.
Salam Topic!
0 Komentar