Dampak Terlalu Banyak Tidur, Gemuk, Diabetes dan Penyakit Lain Mengintai


InfoTerkini - Kebanyakan orang dewasa yang berusia 18 hingga 64 tahun harus mendapatkan waktu tidur antara 7 hingga 9 jam setiap malam. Tentu, banyak orang bisa melebihi rentang ini disebabkan karena berbagai hal, seperti jet lag atau minggu yang sangat sibuk.

Secara teratur tidur selama berjam-jam, sulit beranjak dari kasur dan mengalami sakit kepala sepanjang hari dianggap sebagai gejala hipersomnia yang mungkin terjadi yaitu kebalikan dari insomnia. Beberapa penelitian menemukan hubungan antara terlalu banyak tidur dan penambahan berat badan, yang lebih merupakan jalan dua arah daripada sebab dan akibat.

"Yang kami tahu adalah karena orang-orang menjadi lebih gemuk, mereka cenderung tidur panjang," kata Dra. Michael Irwin, seorang profesor di University of California, Los Angeles.

"Dan jika kamu tidur panjang, kamu lebih mungkin menjadi gemuk."

Dengan cara yang sama, tidur panjang juga dikaitkan dengan masalah medis seperti diabetes, penyakit jantung, depresi, dan stroke. Menghabiskan waktu berlebih dalam posisi horizontal, terutama jika kasur Moms tidak dalam kondisi baik, bisa juga menyebabkan nyeri punggung.

Sakit kepala juga bisa dipicu oleh tidur berlebihan, seperti dicatat oleh American Migraine Foundation. Kemampuan kognitif Moms mungkin juga terpengaruh, seperti yang diungkapkan oleh temuan terbaru dari apa yang peneliti sebut studi tidur terbesar di dunia.

Melibatkan lebih dari 10.000 orang dari seluruh dunia, para peneliti menemukan mereka yang tidur selama 7 hingga 8 jam semalam menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam tes kemampuan otak. Mereka yang tidur lebih dari itu sama lemahnya dengan mereka yang tidur kurang tidur.

"Jadi, jika Anda tidur 11 jam setiap hari selama sebulan, itu bisa berpengaruh pada otak Anda seperti tidur terlalu sedikit setiap hari selama sebulan," kata penulis utama Conor Wild dari Western University di Kanada.

Penalaran dan kemampuan verbal yang paling terpengaruh, dan Wild percaya itu mungkin efek inersia tidur.

"Jika Anda pernah memiliki perasaan tidur yang sangat dalam dan panjang, mungkin Anda butuh waktu beberapa saat untuk keluar dari tidur itu," tambahnya.

Jika kalian merasa sedang mengalami minggu-minggu dengan kelebihan tidur, disarankan untuk menemui dokter dan pastikan tidak ada kondisi medis yang mendasarinya. Selain yang disebutkan di atas, minum terlalu banyak alkohol atau menderita apnea tidur obstruktif adalah alasan lain yang mungkin untuk dipertimbangkan.
Previous
Next Post »
0 Komentar