InfoTerkini - Di usianya yang ke-23, Taylor Demonbreun sedang dalam misi untuk menjadi orang termuda dan tercepat yang mengunjungi semua negara berdaulat di dunia.
Demonbreun menyelesaikan pendidikan di Vanderbilt University, Nashville, Amerika Serikat, pada Mei 2016 lalu dengan gelar di bidang ekonomi dan kebijakan publik.
Demonbreun mengatakan bahwa dirinya menyadari tidak ingin menjadi bankir investasi, seperti yang awalnya dia inginkan. Sebaliknya, Demonbreun justru menghabiskan waktunya untuk melakukan perjalanan keliling dunia.
"Ini seperti pekerjaan full time," kata Demonbreun.
Pada 1 Juni 2016, dia mulai melakukan perjalanan dalam upaya memecahkan Guinness World Records untuk orang tercepat dan termuda yang mengunjungi setiap negara di seluruh dunia.
Sejak memulai perjalanannya di Republik Dominika, Demonbreun telah mengunjungi 100 negara yang berbeda dari Amerika Selatan hingga Eropa ke Asia selama 9 bulan. Untuk menjadi traveler dunia, dia terpaksa mengatasi kecemasan sosial yang melanda dirinya.
"Saya harus bersedia mengajukan pertanyaan karena terkadang itu masalah keamanan," kata Demonbreun.
"Saya sangat khawatir sebelum pergi ke sana, tentang masalah keamanan dan hambatan bahasa," ungkapnya.
Demonbreun awalnya mengira Afghanistan sebagai negara yang sangat mengerikan. Namun dengan tekad yang kuat, ia tetap pergi, dan semuanya berjalan sempurna.
Cerita perjalanannya ia tulis dalam blognya yang ia beri nama Trek With Taylor, juga dalam Twitter dan Instagram.
Melalui media sosial, Demonbreun berharap dirinya dapat menginspirasi orang lain untuk keluar dari zona nyaman, menjelajahi budaya baru, dan mempelajari lebih banyak tentang diri mereka sendiri.
Di setiap negara, Demonbreun harus meminta dua saksi untuk menandatangani bukti bahwa dia ada di sana dan memberikan informasi kontak mereka.
Dia juga harus mengambil foto dengan tag geolokasi, serta mencatat waktu masuk dan keluar dari setiap negara.
0 Komentar