Dalam setiap hubungan pasti akan diuji coba dengan suatu masalah dan melewati masa-masa yang sulit. Tapi bukan berarti Anda tidak bisa menghindari pertengkaran umum yang membahayakan kelanggengan dengan si dia. Dengan mengetahui 4 permasalahan utama berikut, Anda akan menghemat waktu dan menjalani hubungan yang lebih bahagia. Simak yah -^0^-
Kritik dan Perbandingan
Oke, pasti Anda tidak sabar menyalahkan si dia ketika ia lupa dengan hari peringatan five month-versarry Anda. Namun, hati-hati dengan pilihan kata juga ya. Saat sedang marah, akan lebih mudah untuk menunjuk pada perilaku dan kepribadian mereka. Hal ini tentu akan menurunkan kepercayaan diri si dia. Bukankah Anda selalu jatuh hati pada kepribadiannya yang cool itu?
Selain kritik, hal yang sering diucapkan pasangan adalah bentuk perbandingan. Anda menyamakannya dengan kekasih sang BFF, or worse...dengan mantan. Oh no! Anda pun tidak akan senang dibandingkan dengan kekasih lamanya, kan? Tiap orang memiliki sifat berbeda, dear. Otomatis, semua orang menghadapi problem dengan cara berbeda pula.
Solution: Fokus pada masalah yang sedang membuat Anda marah dan jangan perbesar lebih dari itu. Tekankan bahwa Anda mengerti dengan kepribadiannya (misalnya sifatnya yang pelupa) dan ungkapkan perasaan Anda terhadap hal tersebut. Selama masih bisa bicara dengan halus, hindari meninggikan nada bicara, oke?
Pembelaan Diri
Nah, ketika menerima kritik, reaksi alamiah yang akan dilakukan adalah membela diri. Hal ini dapat dilakukan dengan perlawanan: “Anda juga sering lupa, kok!” atau beralih menjadi korban: “Anda tidak pernah mengerti saya....” Keduanya sama-sama tidak membantu dan hanya memperpanjang masalah. Ah, kapan pertengkaran ini akan berakhir?
Solution: Terimalah kesalahan Anda dengan lapang dada (jika Anda yang salah). Mengakui ini memang sulit, tapi ia pasti akan menghormati Anda. Jika keadaan diputar dan ia menerima kesalahannya, berhenti mengumpat sekarang juga. The fight is over, time to move on.
Ketika seseorang merasa lebih tinggi dari yang lainnya, maka akan terjadi sebuah kesenjangan yang pastinya tidak nyaman. Apalagi jika terjadi antara sebuah pasangan. Seringkali, salah satu berbicara dengan cara meremehkan, seakan sang pendengar tidak akan mengerti dengan apa yang diucapkan. And that hurts!
Lebih sulit lagi ketika masalah karier dan keuangan muncul di atas meja. Kadang, seseorang dapat merasa "kecil" jika pasangannya lebih sukses di bidangnya. Namun, pembahasan mengenai siapa yang menghasilkan lebih banyak tidak akan berakhir dengan tawa dan canda. It's a sensitive topic. Hal ini memicu pemikiran, "mungkin saya berhak mendapatkan yang lebih baik lagi...."
Solution: Pikirkan seperti ini, Anda dan dia adalah pasangan yang sejajar dan setara. Tidak ada yang superior ataupun inferior. Tidak dari sisi pendidikan, pengetahuan, bahkan uang! Tanamkan ini sedalam-dalamnya di hubungan Anda, dan problem ini akan langsung hilang.
Bagi Anda yang suka mematikan handphone dan menghilang seharian saat sedang bertengkar, coba pikirkan lagi deh. Sikap masa bodoh ini justru mengancam kelangsungan hubungan Anda. Dari awal, hal paling penting dari sebuah hubungan adalah komunikasi. Maka, ketika ada masalah, segera tuntaskan dengan satu cara mudah: dibicarakan bersama.
Ingat-ingat lagi. Anda berbincang saat kencan pertama, saat baru mengawali hubungan, dan harusnya sampai sekarang. Seiring waktu, Anda atau si dia akan jarang melontarkan pertanyaan sederhana, seperti "sedang apa?" atau "bagaimana hari Anda?" Lama kelamaan, salah satu akan mulai menutup diri sepenuhnya. Tidak mau, kan?
Solution: Waktu selalu berjalan dan hidup selalu ada perubahan. Jangan mengasumsikam bahwa Anda tahu segalanya mengenai satu sama lain. Pertahankan rasa penasaran Anda tentang si dia untuk memahaminya lebih dalam dan memperat ikatan tersebut.