6 Zat Kimia Pada Makanan Olahan Yang Bisa Meracuni Tubuh

Ilustrasi

Siapa yang bisa menolak aroma dan rasa dari makanan olahan ? Rasanya yang enak dan aromanya yang lezat membuat makanan seperti sosis , chicken nugget , atau kornet memiliki banyak penggemar .

Namun pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa makanan olahan bisa memiliki rasa yang begitu enak dan tahan lama alias tidak mudah busuk seperti makanan segar ? Jawabannya , tentu terletak pada zat kimia berupa zat aditif dan pengawet yang ditambahkan pada makanan tersebut .

Apa saja zat kimia yang ada di dalam makanan olahan ?
Berikut ini jawabannya :

PEMANIS BUATAN
Pemanis buatan adalah zat aditif yang umum digunakan di makanan olahan . Beberapa penelitian menyebutkan bahwa konsumsi zat ini secara berlebihan bisa mengakibatkan kenaikan berat badan .

SODIUM NITRAT
Sodium nitrat sering ditambahkan pada produk daging agar tahan lebih lama . Nitrat bersifat karsinogen yang tentu saja sangat berbahaya untuk tubuhmu .

GULA HALUS ATAU GULA TEPUNG
Selain pemanis buatan , ada pula gula halus yang banyak digunakan di dalam makanan olahan . Konsumsi gula halus bisa meningkatkan risiko diabetes , sakit kepala , obesitas , kanker , serta penyakit jantung .

MSG
Sering penasaran kenapa rasa makanan olahan begitu lezat ? Jawabannya ada pada MSG atau monosodium glutamat . Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi MSG secara berlebihan akan menyebabkan kerusakan saraf dan sakit kepala .

BVO
BVO atau brominated vegetable oil merupakan istilah dari minyak sayur yang sering ditambahkan pada makanan olahan untuk membuatnya mengembang . Zat ini dikenal sebagai racun dan saat dikonsumsi terus-menerus akan menyebabkan penyakit .

OLEON
Oleon atau olestra adalah zat aditif yang umumnya ditemukan di makanan ringan . Konsumsi produk dengan kandungan oleon di dalamnya akan menyebabkan masalah pencernaan dan menguras vitamin yang ada dalam tubuh .

Selain zat aditif di atasnya , kamu juga harus mewaspadai adanya pestisida yang digunakan di dalam sayur dan buah . Untuk meminimalisir paparan bahan kimia tersebut , usahakan untuk memilih makanan organik yang minim bahan kimia .
Previous
Next Post »
0 Komentar