Info Terkini - Sebuah insiden tak terduga terjadi pada seorang bayi berusia 10 hari. Pasalnya bayi mungil itu meninggal secara tak sengaja setelah diberi makan oleh sang nenek. Insiden malang ini dibagikan di Facebook oleh Lia Imelda Siregar.
Ia memberi peringatan pada netizen lain agar berhati-hati. Lia Imelda Siregar membagikan sebuah postingan pada 10 November 2017. Lia mengungkapkan bahwa awalnya si nenek memberi makan cucunya bubur pisang.
Sayang, karena makanannya tak bisa dicerna, bayi tersebut mengalami pendarahan dari saluran pencernaanya. Bayi mungil tersebut kemudian dilarikan ke UGD. Sementara si nenek merasa menyesal karena telah menyebabkan insiden tersebut.
"Saya menyesali apa yang telah saya lakukan."
"Meski sudah diperingati bidan, saya keras kepala."
"Berat badan si bayi 1,8 kg saat lahir."
"Tapi bobotnya menurun menjadi 1,3 kg dalam 10 hari," ungkap si nenek.
Namun, tak banyak yang bisa dilakukan dokter di ruang UGD. Darah terus keluar dari mulut, hidung, dan anus si bayi. Bahkan, bayi itu nampaknya sempat tersedak saat pipa kecil dimasukkan untuk mengeringkan darah dari mulut dan hidungnya.
Setelah beberapa jam mengalami kesulitan, si nenek pun akhirnya kehilangan cucunya. Lia Imelda memperingati netizen agar jangan lakukan kesalahan yang sama. Hingga berita ini diturunkan, tidak diketahui identitas bayi dan nenek dalam kisah yang dibagikan tersebut.
Namun, Lia Imelda Siregar mengaku telah mendapat ijin dari sang nenek untuk membagikan foto bayi malang tersebut. Kebiasaan memberikan makanan padat terlalu cepat bagi bayi berusia di bawah 6 bulan merupakan hal yang berbahaya.
Kenyataannya, bayi belum memiliki saluran cerna yang mampu mencerna makanan padat sebelum berusia 4 bulan. Sehingga tak jarang ada kejadian, bayi mengalami diare atau sembelit setelah diberikan makanan padat terlalu dini.
Dalam kasus yang ekstrem, bahkan pernah terjadi bayi mengalami sumbatan pada usus dan harus dioperasi sebagai akibatnya. Selain itu, pemberian makanan padat yang terlalu dini juga berisiko menyebabkan anak mengalami obesitas di kemudian hari.
1 Komentar
ayam tarung sabungayam
Balas