InfoTerkini - Hari ini diperingati sebagai Hari Raya Nyepi bagi warga Hindu. Di Bali, yang mayoritas warganya beragama Hindu, saat ini tak diperkenankan ada aktivitas sedikit pun.
Semua toko dan pusat hiburan di Bali ditutup. Bahkan penerbangan dari dan menuju Bali juga dihentikan hingga peringatan Nyepi berakhir esok pagi, Minggu (18/3), pukul 06.00 Wita. Bali silent (diam) selama 24 jam.
Meski begitu, para pecalang berpatroli di jalan-jalan dan lokasi tertentu untuk menghindari pelanggaran, termasuk di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Seluruh orang di Bali, termasuk turis dan umat non-Hindu, diwajibkan mengikuti aturan Nyepi ini.
"Nyepi adalah waktu bagi kita untuk membasuh hati dan pikiran kita dari pikiran dan perbuatan buruk, memohon kepada Tuhan untuk menyucikan diri kita, manusia, dan alam semesta," ujar seorang warga Bali, Kadek Chantini.
Untuk tahun ini, perusahaan seluler juga sepakat mematikan internet selama sehari khusus di Bali. Ini dilakukan untuk menghormati umat Hindu yang tengah menjalani hari raya.
Meski tidak semua senang atas keputusan soal dimatikannya internet itu, penduduk di Bali juga banyak yang menyambut baik.
Dengan adanya kesepakatan itu, para turis memang akan kesulitan mengakses internet.
"Ini tentu akan memberikan suasana yang lebih tenang sehingga kita bisa fokus dan berkonsentrasi untuk menyempurnakan meditasi dan doa kita," kata warga Denpasar, Komanng Suda.
"Keputusan tersebut juga sangat membantu kita dalam mendisiplinkan remaja kita yang terkadang menyelinap pergi bermain dengan gadget mereka selama Nyepi," imbuhnya.
Sebelum Nyepi dimulai pagi tadi pukul 06.00 Wita di Bali, prosesi ditandai dengan pawai ogoh-ogoh.
Bukan hanya di Bali yang melaksanakan prosesi seperti ini. Sejumlah pemeluk Hindu di wilayah lain juga melakukan prosesi yang sama.
0 Komentar