Nasabah Bank Mandiri Surabaya menjadi korban skimming


Info Berita - Nasabah pemberi pinjaman BUMN Bank Mandiri di Surabaya dilaporkan telah menjadi korban skimming. Kasus tersebut muncul menyusul penangkapan sejumlah tersangka dalam kasus serupa yang mempengaruhi nasabah bank BUMN Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Kediri, juga di Jawa Timur.

Sebelumnya, manajemen BRI mengatakan telah menghabiskan dana sebesar Rp 145 juta untuk mengkompensasi pelanggan yang terkena dampak kejahatan tersebut.

Skimming adalah proses penyalinan data personil, terutama dari kartu debit atau kartu kredit.

Media melaporkan bahwa puluhan nasabah Bank Mandiri mengunjungi cabang Bank Mandiri di gedung Graha Pena di Surabaya pada hari Senin untuk melaporkan dana yang hilang tersebut. Mereka juga meminta bank tersebut untuk memblokir rekening mereka agar mencegah kerugian lebih lanjut.

Menurut nasabah, dana yang hilang berkisar antara Rp 178.000 sampai Rp 5 juta.

Direktur perbankan dan teknologi digital Bank Mandiri Rico Usthavia Frans mengatakan bank telah menangani kasus ini dan bahwa semua nasabah yang terkena dampak telah diberi kompensasi.

Rico tidak menyebutkan jumlah dana yang hilang, tapi dia menekankan bahwa pemberi pinjaman sudah siap untuk mengganti semua korban.

 Dia mengatakan bahwa bank tersebut telah memeriksa ATM-ATM yang telah dilaporkan dipasang dengan perangkat skimming, dan memblokir kartu ATM yang digunakan di mesin.
Previous
Next Post »
0 Komentar