Lara Croft kembali menyerbu bioskop dengan film Tomb Raider. Bertengger beberapa pekan di box office, Tomb Raider mulai menunjukkan perkembangan positif.
Berdasarkan sebuah laporan dari Deadline Hollywood via Comic Book, film yang dibintangi oleh Alicia Vikander ini mulai meraup keuntungan.
Selama tayang, film yang diadopsi dari video game besutan Square Enix tersebut menghasilkan 87,2 juta dollar AS (setara Rp 1,19 triliun) dari 65 pasar yang berbeda. Jumlah tersebut melebihi ekspektasi yang diprediksi Warner Bros sebelumnya.
China menjadi penyumbang pendapatan nomor satu dengan jumlah 41,3 juta dollar AS (Rp 565,7 miliar) pada pembukaan pertama.
Pencapaian ini sekaligus menjadikan Tomb Raider sebagai satu dari tujuh film asing dengan pendapatan awal terbesar di China selain Wonder Woman dan Jumanji.
Tomb Raider juga berhasil menempati urutan pertama untuk pasar Eropa dan Amerika Latin. Sayangnya, capaian tersebut tidak terjadi di Amerika Serikat.
Pada pekan pertama, film ini hanya mengasilkan 23,5 juta dollar AS (Rp 321,9 miliar). Belum bisa dipastikan bagaimana Tomb Raider akan bertahan di tengah terpaan film box office yang akan datang sepeti Pacific Rim: Uprising dan Ready Player One. Namun yang jelas, film ini mendapatkan ulasan yang lebih baik jika dibandingkan dengan Tomb Raider versi Anglina Jolie sehingga memungkinkan untuk dibuatkan sekuel filmnya.