Warga di Kasimbar 'Memandikan' Pelajar yang Corat-Coret & Konvoi Kelulusan Pakai Air Comberan

InfoTerkini - Beberapa hari terakhir ini jalanan dipenuhi dengan konvoi para pelajar yang merayakan kelulusannya. Tiap tahun tradisi semacam ini selalu dilakukan para pelajar.

Sayangnya banyak orang lain dan pengguna jalan yang mengeluhkan adanya konvoi para pelajar yang kelulusan ini. Meskipun demikian para pelajar tetap saja nekat berkonvoi di jalanan.

Namun lain ceritanya dengan warga di Kasimbar, Sulawesi Tengah. Mereka memilih memberi "pelajaran" kepada para pelajar yang berkonvoi dan melintas di jalanan. Sejumlah warga di Kasimbar, Sulawesi Tengah menyiramkan air comberan kepada para pelajar yang berkonvoi.

Kejadian ini terekam kamera dan tersebar di media sosial. Akun Facebook Eris Riswandi ikut menyebarkan video tersebut yang diunggah pada 4 Mei 2018.

Dalam video tersebut tampak ada anak kecil dan orang dewasa yang "memandikan" para pelajar yang berkonvoi. Para warga ini telah menghadang para pelajar yang akan melintasi di jalan daerah mereka.

Pelajar yang berkonvoi ini juga terlihat seragamnya telah tercorat-coret. Dua siswi terkena siraman air comberan hingga membuat baju seragamnya jadi hitam. Meskipun demikian ada juga pelajar yang berhasil menghindar dengan masuk ke gang.

Alasan warga menyiram pelajar ini mungkin karena merasa terganggu dengan konvoi mereka. Selain itu para pelajar yang berkonvoi kelulusan juga melakukan beberapa pelanggaran.

Mereka tidak memakai helm dan ada yang menggunakan knalpot tidak standar. Terdengar suara knalpot yang cukup keras di video tersebut. Postingan ini telah mendapatkan lebih dari 300 share, 200 like dan puluhan komentar.

Netizen juga setuju dan mendukung aksi yang dilakukan warga tersebut.

"Jika meresahkan ya baiknya begitu aja.. Biar pada pulang mandi..." tulis Finorita.

"Bagus Juga Idenya, Biar langsung pulang kerumah masing masing" tulis Wins Donat Kentang.

"Bagus jga..dripada kliaran ugal" di jln bsa fatal akibatx kalau kecelakaan....klo basa di jadikan trdisi spaya jera semua genarasi penerusnya..." tulis Firman.

"Bnyak gaya.. Pdhl orang tua bekerja keras membiayai, gk harus dngn kompoi gk jelas, at meresahkan.." tulis ChiqAl Gomez Gomez.

Bagaimana tanggapan kalian dengan hal ini?