Sudah hampir pasti bahwa kita pasti berurusan dengan orang-orang agresif dalam kehidupan kita. Agresi muncul saat konflik ketika seseorang merasa perlu untuk melindungi kepentingan mereka atau berjuang untuk mendapatkan sesuatu, seringkali dengan mengorbankan orang lain. Jadi mari kita jelas bahwa agresi adalah sesuatu yang harus kita bayar.
Pertama-tama, Anda bisa mengenali orang yang agresif jika:
- Mereka mengganggu Anda atau berbicara keras agar Anda tidak berbicara.
- Mereka tidak membiarkan sudut pandang dan masukan Anda.
- Anda sering memiliki pengertian bahwa batas-batas Anda sedang dilintasi.
- Interaksi dengan orang biasanya menyebabkan ketegangan.
- Anda merasa lelah secara enerjik dan emosional setelah berinteraksi dengan mereka.
Sayangnya, kita tidak bisa menghindari orang-orang ini. Jadi kita perlu menemukan keseimbangan antara ketegasan dan empati untuk mengatasinya. Ikuti 5 langkah ini untuk menguasai bagaimana cara berurusan dengan orang-orang aggresive ^^
Tetap tenang
Pertarungan api dengan api hanya akan memperburuk keadaan dan memacu agresi orang lain. Beberapa tip untuk tetap tenang, bahkan saat Anda merasa seperti Anda penuh dengan kemarahan:
- Tarik napas dalam-dalam.
- Bangunlah untuk mendapatkan segelas air atau telepon Anda. Melakukan sesuatu yang lain mendifusikan ketegangan yang sedang membangun saat ini.
- Pikirkan berapa banyak Anda akan menyesali hal-hal yang mungkin Anda katakan karena kemarahan.
Beritahu mereka bagaimana sikap mereka
Katakan saja seperti yang Anda lihat. Jangan ikut pembicaraan seolah tidak ada yang mengganggu Anda. Namun, Anda perlu menunjukkan bahwa lawan bicara Anda bersikap agresif dengan pernyataan empati daripada membuat mereke makin jengkel. Hindari menggunakan kata 'Anda' atau 'Milik Anda', dan cobalah sesuatu di sepanjang baris:
- 'Tidak perlu stres, kami akan menyelesaikannya / menemukan jalan / menyelesaikannya.'
- "Bisa tolong turunkan suaramu."
- "Maaf, bisakah saya mengatakan sesuatu yang menurut saya penting / bisa membantu?"
- "Saya mengerti ini bisa membuat stres / menjengkelkan."
Jika Anda melakukan ini sejak dini, ini akan membantu menjatuhkan mereka dari tempat tidak sadar akan diri mereka sendiri dan lebih sadar akan apa yang mereka lakukan. Akibatnya, bisa membantu orang tersebut lebih terbuka untuk mendengar apapun yang Anda katakan.
Berempati
Tempatkan diri Anda di posisi mereka, dan cobalah untuk memahami alasan mengapa dia bersikap agresif. Seperti yang telah disebutkan di atas, agresi adalah reaksi alami untuk melindungi atau mengklaim sesuatu. Cobalah untuk mempertimbangkan:
- Apa yang akan dia lewatkan? (Waktu, uang, teman dan keluarga, status, reputasi, dll).
- Bagaimana perasaan Anda jika Anda berada dalam situasi itu?
- Apakah ada hal lain yang terjadi dalam kehidupan seseorang yang membuatnya sangat mudah gelisah dan mudah marah?
Bersikap tegas
Mungkin terdengar kontradiktif bahwa Anda bisa bersikap empati dan asertif, tapi seseorang tidak mengecualikan yang lain. Memahami posisi orang lain tidak berarti Anda akan membiarkan mereka bersikap agresif.
- Jaga agar suara Anda tetap rendah dan stabil. Ini akan menunjukkan kepercayaan diri dan tidak akan memacu lawan bicara untuk mencoba berbicara lebih keras dari pada Anda.
- Berdirilah, dan jangan biarkan orang itu memonopoli diskusi. Ucapkan pendapat Anda.
- Tetap hormat, dan meminta penghormatan yang sama sebagai balasannya.
- Jika tingkat agresi mulai meningkat, tanggapi dengan lebih banyak kekuatan dan ketegasan untuk menunjukkan bahwa toleransi Anda menurun.
Fokus
Jika seseorang disusul oleh emosi mereka, mereka melupakan masalah yang ada dan bagaimana keseluruhan argumen dimulai! Dengan memfokuskan pembicaraan pada hal-hal dan fakta-fakta penting, Anda membantu orang lain kembali berpikir dan beralasan. Sebagai contoh:
- 'Yang penting adalah itu ...'
- 'Beberapa tahun lagi kita akan mengingat situasi ini dan tertawa.'
- Cobalah untuk membuat orang lain tertawa karena benar-benar akan melucuti senjata mereka
0 Komentar