Puasa Ramadan berjalan selama satu bulan penuh. Jika tidak mempunyai kesiapan mental yang cukup, umat muslim akan dihinggapi rasa bosan menjalankan puasa. Akibatnya, tidak lagi berkonsentrasi pada puasa serta ibadah-ibadah sunnah lainnya.
Padahal tahun depan belum tentu bisa bertemu kembali dengan bulan suci penuh berkah ini. Oleh karena itu mestinya menyambut gembira bulan Ramadan dengan semua keistimewaan di dalamnya.
Agar tidak bosan menjalankan puasa, ada beberapa tips yang perlu diikuti dikutip dari buku Puasa tulisan Muhammad Rusli Malik;
1. Tanamkan dalam benak sebelum Ramadan tiba bahwa puasa Ramadan itu berlangsung sebulan penuh. Jadi kata 'satu bulan' sudah terpetakan di kepala sebelum memulai berpuasa. Bosan ialah gejala psikologis yang dapat diatasi dengan memegang teguh prinsip 'Jika berpikir bisa, pasti bisa'.
2. Niat yang ikhlas. Maka dengan niat yang ikhlas untuk berpuasa artinya kemampuan psikologis menyingkirkan atau melepaskan seluruh kehendak lain, kecuali benar-benar memanfaatkan bulan Ramadan murni sebagai wahana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Meraih kasih dan Ridha-Nya. Singkirkan hasrat-hasrat yang bersifat konsumtif, matrealistik dan egoistik.
3. Targetkan di awal untuk memvariasikan kegiatan ibadah selama bulan puasa. Kebosanan biasanya berkaitan erat dengan kegiatan yang bersifat monoton. Oleh karena itu selain berpuasa, isi waktu dengan memperbanyak dzikir, membaca Alquran, memperbanyak salat-salat sunnah, membaca buku dan kegiatan positif lainnya.
4. Yakinkan diri bahwa bulan Ramadan cuma datang setahun sekali dan belum tentu tahun depan bertemu kembali. Lantaran tahun depan tidak pasti, anggaplah Ramadan ini sebagai yang terakhir. Sehingga dengan begitu akan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
0 Komentar